Selasa, 21 Oktober 2008

Di Tengah Jalan

Tadi pagi di jalan yang sempit dan agak menikung, tiba-tiba mikrolet yang gue tumpangi berhenti. Sopir mikrolet gue ga bisa jalan, harus menanti sopir mikrolet dari arah lain yang sedang membuka pintu lalu memungut sesuatu dari jalan. Gue penasaran sekali apa yang dipungut oleh sopir itu dan herannya kedua sopir itu tertawa-tawa. Bikin penasaran aja... Ternyata si sopir itu memungut anak kucing dari tengah jalan dan kemudian meletakkannya ke atas batu tinggi di pinggir jalan.

Si anak kucing itu ga tau ada bahaya menghampiri. Kalo kucing dewasa upsss kucing gede, diklakson-in biasanya akan langsung lari menepi. Si anak kucing itu tidak demikian. Walhasil terpaksa orang yang bawa mobil harus turun dan mengangkat si anak kucing. Kalo ga, si anak kucing itu bisa tergilas. Heran deh, dengan manisnya si anak kucing berdiam di tengah jalan padahal bahaya mengancamnya dari segala arah.

Kejadian tadi membuat gue merenungkan bahwa hidup gue seperti si anak kucing itu. Gue ga tau bahaya yang ada di sekitar yang mengancam. Gue hidup di dunia ini sama seperti orang-orang lain. Ketika gue ga tau apa-apa, seperti anak kucing yang bengong di tengah jalan, tidak mengerti apapun, gue tidak bisa melakukan apapun alias tak berdaya.

Kemudian di situlah kejadian yang luar biasa di mana Allah yang hidup, mau repot-repot turun ke dalam dunia dalam diri Tuhan Yesus Kristus menyelamatkan gue, mengangkat gue dari bahaya ke tempat yang lebih tinggi, sampai suatu saat ketika gue kembali ke jalan, yang terjadi adalah gue udah lebih bisa waspada. Bedanya gue dengan si anak kucing adalah gue manusia yang diberi akal budi, bisa bersyukur dan mengerti. Dan yang membedakan si sopir angkot dengan Tuhan Yesus adalah si sopir angkot hanya mengorbankan sedikit waktu untuk mengangkat anak kucing tadi sementara Tuhan Yesus harus mengorbankan diriNya sendiri mati demi menyelamatkan gue. Tiada yang lain yang dapat gue persembahkan pada Yesus sebagai ucapan syukur gue, hanya hidup yang semakin hari semakin serupa Penyelamat gue, itulah bukti syukur dan kasih gue karena DIA sudah terlebih dahulu mengasihi gue...

Tidak ada komentar: