Senin, 21 April 2008

Uban Pak Yoppy

Kemaren yang khotbah di gereja adalah pak Yoppy Saerang yang sekarang melayani sebagai koordinator BPK Penabur (18 skul) di Bandung. Dari gue Sekolah Minggu sampe remaja, ia pelayanan di gereja gue. Setelah sekian lama baru ketemu dia lagi, hati gue jadi trenyuh, rambut putihnya makin subur, euy. Tanpa direncanain, ternyata yang nemenin dia & istrinya lunch adalah gue, ev.Iwanwati, ev. Yoseph (di samping 2 orang senior). Kami bertiga, para penginjil adalah anak didik pak Yoppy dulu. Gue dan ev. Iwan sama2 dibentuk di gereja jakarta sementara ev. Yoseph dididiknya selama ia pelayanan di Cirebon (sebelum ke Bandung).

Semua ini menimbulkan perasaan haru dalam hati kami masing2. Dari kami generasi muda, kami bersyukur melihat teladan seorang pak Yoppy sampe mulai putih rambutnya ia masih terus melayani. Dari segi pak Yoppy sendiri, ada rasa bahagia dalam hatinya melihat tuntunan Tuhan dalam hidup anak2 bimbingnya dulu. Walau fisik gue cape (maklum abis pulang seminar & reuni dengan banyak orang), gue merasakan kehangatan sukacita meluap dalam hati gue. Gue disadarkan kembali bahwa waktu cepat sekali berlalu. Bila gue ga ngapa2in pun waktu akan berlalu. Kenapa gue masih membuang-buang waktu untuk hal-hal yang tidak penting? Uban pak Yoppy memberikan suntikan semangat baru buat gue bekerja terus selama hari masih siang, selagi Tuhan masih memberikan kesempatan.

Tidak ada komentar: