Rabu, 20 Januari 2010

JOY

Tanggal 20 Desember gue khotbah di 2 kebaktian. Setelah khotbah pertama, di ruang konsistori gue mengecek hp dan mendapat berita mengagetkan. Anak baptis gue yang baru berusia 2tahun 3bulan (Joy) meninggal pagi itu di Papua. Gue langsung telepon mamanya (saudara KTB gue) tapi ga bisa ngomong banyak karena dia nangis terus. Gue langsung meng-cut semua emosi yang muncul dalam hati gue karena masih harus khotbah ke-2 dalam beberapa menit ke depan.

Setelah selesai semuanya, gue baru bisa merenung. Joy sesuai dengan namanya, selalu membawa sukacita bagi orang-orang di sekitarnya, jadi yang tiap hari kontak dengannya pasti luarbiasa kehilangan :=.=: Rasanya hati ini miris banget melihat CD lagu & barang-barang yang belum sempat gue kirim ke Papua untuknya. Selama ini gue selalu menunda mengirim karena pengen memberikan lebih banyak dan lebih baik lagi ke dia dan orangtuanya. Walhasil semuanya terlambat! Joy tidak akan pernah melihat "pemberian gue" lagi. Dia sudah tidak membutuhkan itu lagi. Dia sudah mendapatkan kekekalan bersama Tuhan Yesus, sesuatu yang dirindukan oleh semua orang.

Gue ga mo nunda lagi, di jam pemakaman Joy di Jakarta, gue ga bisa datang tapi setelah pemakaman selesai, gue ke rumah ortunya di Jakarta. Pemberian yang tertunda, gue langsung berikan ke ortunya. Tapi tidak tertulis untuk Joy, yang ada hanyalah untuk ortu & adiknya yang masih berusia 2 bulan. Kita tidak tahu sampai kapan kita hidup di dunia ini. Jadi, selama ada waktum, berbuat baiklah kepada orang-orang yang kau kasihi dan mengasihimu. Karena semua penyesalan selalu datang terlambat! Jangan pernah menunda menebarkan kebaikan... hidupku?
hidupmu? hidupnya? hidup mereka? Semua tak tahu sampai kapan...

Tidak ada komentar: